Contoh Program Python Biodata - Kok Jadi Kepo - Sekilas Informasi Teknologi dan Bisnis

Contoh Program Python Biodata

Bahasa pemrograman saat ini sangat banyak sekali jenisnya dan Anda harus memilih bahasa mana yang ingin Anda pelajari terlebih dahulu. Setiap bahasa pemrograman memiliki fungsi yang berbeda-beda dan bahkan mungkin ada bahasa pemrograman yang tidak bisa Anda gunakan untuk suatu hal. Namun, hampir semua bahasa pemrograman pasti dapat Anda gunakan untuk membuat program-program sederhana seperti contoh program Phyton biodata.

Bagi Anda yang ingin terjun ke dunia data sains bisa memilih bahasa pemrograman Phyton. Bahasa pemrograman Phyton merupakan salah satu jenis bahasa pemrograman yang populer di dunia. Anda tidak akan menyesal mempelajari bahasa pemrograman ini meskipun dasar-dasarnya saja. Fungsi utama bahasa pemrograman Phyton adalah pembuatan aplikasi, perintah-perintah komputer, serta fungsi untuk penganalisisan data.

Bahasa pemrograman ini memang tidak bisa Anda gunakan untuk membangun sebuah website, tetapi masih mungkin untuk membangun aplikasi web. Oleh karena itu, Phyton menjadi salah satu bahasa yang serba guna dan wajib developer kenali.

Ingin Membuat Contoh Program Phyton Biodata? Ikuti Langkah Ini!

Belajar suatu bahasa pemrograman tidak cukup hanya belajar secara teori saja karena Anda pastinya membutuhkan banyak praktik. Anda dapat mempelajari bahasa pemrograman Phyton melalui berbagai latihan pembuatan program sederhana. Hasil dari proses pembuatan program Phyton tersebut bisa Anda jadikan bahan untuk coba-coba. Contoh program Phyton biodata terdiri dari baris kode Phyton yang sederhana sehingga cocok untuk pemula. 

Berikut ini adalah tutorial untuk membuat program yang menampilkan atau mengisi data biodata diri. Keduanya memiliki dua macam fungsi yang unik sehingga Anda bisa mempelajari dua fungsi sekaligus pada satu jenis program Phyton. 

Program Biodata Phyton Statis 

Jenis program biodata Phyton pertama yang harus Anda pelajari adalah program statis. Seperti namanya, di program ini Anda tidak harus melakukan interaksi pada hasil Run atau program jadinya nanti. Anda akan memasukkan semua informasi pada proses penulisan baris kode Phyton. Untuk lebih jelasnya, silakan memperhatikan baris kode contoh program Phyton biodata pada gambar berikut ini. 

Baris kode Phyton di atas memiliki penjelasan yang sangat sederhana. Pada bagian kode, Anda hanya perlu menginputkan informasi biodata yang ingin Anda buat. Selanjutnya, Anda dapat memanfaatkan fungsi print untuk menampilkan data-data yang Anda masukkan ke layar. Hasil dari program biodata Phyton di atas ada di gambar bagian bawah. 

Untuk lebih jelasnya tentunya Anda membutuhkan penjelasan singkat mengenai beberapa baris kode di atas tersebut, bukan? Maka, silakan memahaminya melalui penjelasan singkat baris kode contoh program Phyton biodata di bawah ini. 

Variabel dan Nilai pada Baris Kode Phyton

Bila Anda ingin membuat sebuah program biodata, tentunya Anda harus menentukan informasi mengenai apa saja yang dibutuhkan. Pada baris kode di atas isian informasinya adalah nama, kelas, dan alamat seorang siswi. Anda bisa menambahkan variabel lain di bawahnya bila ingin menambahkan informasi biodata lainnya. Nah, variabel-variabel ini belum ada isinya sebelum Anda deklarasikan nilai variabelnya. 

Jadi, Anda bisa mengisi nama, kelas, dan alamat dari seseorang pada setiap variabel yang tersedia. Jangan lupa untuk mengapit isian biodata Anda dengan tanga petik tunggal. 

Menampilkan Biodata ke Layar 

Dari semua informasi yang sudah Anda tuliskan, Anda hanya perlu menampilkannya ke layar menggunakan fungsi Phyton. Berhubung isian informasi biodata di atas ada tiga, maka fungsi print yang wajib ada tiga baris pula. Untuk dua fungsi di atasnya, itu merupakan variasi agar hasil output bisa lebih menarik. 

Format dari penggunaan fungsi print Phyton adalah print(‘variabel yang ingin Anda print’). Maka, Anda hanya perlu mengisikan bagian kosong di antara tanda petik tunggal dengan nama variabel. Jangan sampai salah mengisikan dengan nilai dari variabel Phyton-nya. 

Bila Anda perhatikan pada contoh program Phyton biodata di atas memang ada sedikit penyesuaian. Ada tambahan kata-kata ‘Nama : ‘ dan sebagainya untuk mempercantik tampilan biodata. Anda yang menghendaki ingin menampilkan nilai variabel saja bisa langsung menuliskan nama variabel tanpa tanda petik dua. Contohnya adalah print(nama) dan compiler akan menampilkan nama siswa secara langsung, yaitu Rini Febriyani. 

Membuat Biodata Lebih dari Satu orang

Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana jika data biodata yang Anda miliki bukan hanya satu orang melainkan banyak. Tentunya Anda akan kebingungan cara untuk menginputkan semua data tersebut ke baris kode, bukan? Anda mungkin saja berpikir untuk mencopy paste baris kode dan mengisinya dengan nilai variabel yang berbeda. 

Namun, ini adalah cara yang salah karena Anda tidak bisa menggunakan nama variabel yang sama. Menggunakan nama variabel yang berbeda untuk setiap informasi biodata tentunya akan sangat berlebihan dan merepotkan. Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan tipe data array untuk variabel yang ingin Anda isi lebih dari satu. Berikut ini adalah contoh program Phyton biodata lebih dari satu orang. 

Program Biodata Phyton Dinamis 

Bagi Anda yang ingin memiliki program biodata yang memungkinkan pengguna memasukkan data bisa mencoba menggunakan program dinamis. Di progam ini ada fungsi tambahan yang memungkinkan pengguna menginputkan data-data biodata mereka sendiri. Kemudian, program akan menampilkan data-data yang sudah pengguna inputkan sebelumnya. Berikut ini adalah contoh program biodata yang memungkinkan interaksi dengan pengguna.

Dari gambar baris kode Phyton di atas, silakan memperhatikan bagian kotak berwarna merah. Bagian kotak berwarna merah itu menunjukkan proses input oleh pengguna pada saat Run. Jadi, Run tidak akan berhenti hingga pengguna mengisikan semua isian input pada program Phyton dan menampilkan hasil isian tersebut. 

Untuk bagian print, baris kode di atas tak ada bedanya dengan contoh pada program biodata dinamis. Sehingga, yang perlu Anda pelajari adalah bagian atasnya yang memiliki fungsi baru, yaitu input. Fungsi input dari Phyton ini memiliki kegunaan untuk membaca hasil inputan pengguna. Penulisan baku atau standar dari fungsi input ini adalah input(). 

Namun, bila Anda menggunakan input() saja tentunya pengguna akan kebingungan data apa yang harus Anda inputkan. Oleh karena itu, ada tambahan keterangan seperti ‘Nama : ‘ untuk mempermudah pengguna memberikan data yang sistem butuhkan. Berhubung tidak ada deklarasi tipe data pada setiap variabel, maka Anda bisa mengisikan apa pun pada fungsi input Phyton ini. Silakan tambahkan deklarasi tipe data untuk masing-masing variabel bila Anda ingin membatasi tipe data yang dapat pengguna inputkan ke suatu variabel.

Itulah pembahasan lengkap mengenai contoh program Phyton biodata yang bisa Anda pelajari. Anda bisa mencoba program Phyton yang menurut Anda lebih mudah dahulu. Jangan lupa untuk mencoba menganti-ganti beberapa baris program untuk belajar. Perhatikan perubahan-perubahan yang Anda lakukan dan perbedaan di output hasil Run baris kode tersebut. Anda juga bisa mengombinasikan program biodata ini dengan program Phyton lain yang Anda pelajari.


Posting Komentar untuk "Contoh Program Python Biodata"