Simak 5 Ide Bisnis FnB yang Memiliki Margin Keuntungan Tinggi! - Kok Jadi Kepo - Sekilas Informasi Teknologi dan Bisnis

Simak 5 Ide Bisnis FnB yang Memiliki Margin Keuntungan Tinggi!



Bisnis FnB semakin merajalela di Indonesia. Bahkan, dari tahun ke tahun, pertumbuhan industri ini menunjukkan angka yang positif naik. Dengan laju yang semakin positif, maka potensi FnB bisa menjadi peluang bagi kamu yang ingin memulai usaha. 

Namun, apa itu FnB? Apa saja ide FnB yang bisa kamu coba? Simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Bisnis FnB?

Bisnis FnB (Food and Beverages) merupakan bisnis yang bergerak di industri pembuatan dan penjualan makanan maupun minuman. Bisnis ini meliputi restoran, kafetaria, kafe, kedai makanan cepat saji, toko makanan, bisnis catering, dan banyak lagi. Dengan kata lain, FnB adalah bisnis yang bisa kita dirikan dengan modal kecil maupun besar

Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok untuk menunjang kebutuhan manusia untuk hidup di dunia. Maka dari itu, usaha FnB ini tidak akan pernah kehilangan konsumen. Jadi, jika ingin membuka usaha, maka FnB merupakan opsi yang sangat layak untuk kamu coba.

Apalagi, menurut Kemenperin, industri makanan dan minuman (FnB) di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 3,57% di kuartal III 2022. Selain itu, menurut data dari Pusat Statistik Indonesia di tahun 2022, pendapatan riil Industri FnB terus tumbuh dan mengalami kenaikan dalam 5 tahun terakhir sampai ke angka 1.121.360 (Skala Rp Miliar).

Peluang Bisnis FnB yang Bisa Kamu Coba

Di bawah ini adalah beberapa ide bisnis FnB yang bisa menginspirasi kamu jika ingin memulai suatu usaha, antara lain:

1. Bisnis Coffee Shop

Pexels

Minuman kopi adalah minuman cukup populer di Indonesia. Bahkan, kopi menjadi sajian yang banyak orang nikmati untuk menemani rutinitas harian mereka. Misal, banyak orang yang nongkrong di coffee shop saat jam istirahat dan pulang kantor. 

Hal tersebut membuat kopi memiliki permintaan yang tinggi dan menciptakan peluang bisnis menjanjikan.

Buktinya, pada tahun 2019 saja, jumlah coffee shop di Indonesia sebesar 2.937 dan terus bertambah. Selain itu, total keuntungan bisnis FnB ini mencapai Rp4.800.000.000.000,00. 

Faktor pendorong dari meningkatnya bisnis ini antara lain budaya nongkrong sambil ngopi, daya beli konsumen meningkat, gaya hidup minum kopi oleh gen Y dan Z, serta profit tinggi.

Untuk memulainya, ada beberapa faktor agar bisnis ini bisa berjalan lancar, antara lain produk harus inovatif dan memenuhi selera konsumen. Selain itu, lokasi coffee shop yang strategis dengan tempat nyaman dan bersih. Kemudian, promosi unik misalnya dengan membuat konten bersama influencer.

2. Restoran All You Can Eat (AYCE)

Tempat.com

All you can eat atau AYCE adalah konsep tempat makan yang saat ini digemari masyarakat Indonesia. Konsep ini memungkinkan konsumen untuk  bisa mengambil makanan sepuasnya hanya dengan 1 kali bayar. Meski begitu, pemilik restoran tidak akan rugi dan malah bisa mendatangkan keuntungan. Kenapa bisa?

Ini karena bisnis FnB ini biasanya menerapkan batas waktu dan aturan pada makanan yang pembeli makan. Aturan ini mengharuskan pembeli menghabiskan makanan yang mereka bawa sesuai batas waktu yang ditentukan. Jika terdapat sisa makanan, mereka akan dikenakan denda.

Selain itu, restoran dengan konsep AYCE memungkinkan pembelinya untuk mengambil dan memasak sendiri makanannya (self service). Alhasil, pemilik restoran tidak perlu memiliki banyak karyawan, sehingga dapat menekan biaya pengeluaran.

Daya tarik dari restoran ini beragam. Misalnya, dengan menawarkan harga tetap, para pelanggan dapat makan sepuasnya dengan harga relatif terjangkau. Selain itu, bisnis ini menawarkan menu dan pilihan makanan yang bervariasi, sehingga pembeli bebas mencoba berbagai makanan yang ada.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis ini. Pertama, memilih lokasi yang strategis, seperti di pinggir jalan atau tempat ramai. Kedua, tawarkan beragam paket menarik, seperti paket untuk 3-4 orang dengan keuntungan diskon. 

Beri batas waktu untuk makan, sekitar 90-120 menit. Selain itu, tetapkan harga pasaran dan bedakan untuk anak dan dewasa.

 3. Minuman Boba (Teh dan Susu)

Pexels

Beberapa tahun terakhir, bisnis FnB berupa minuman teh atau susu dengan boba cukup populer, terutama di kalangan generasi muda. Boba sendiri adalah bola-bola yang terbuat dari tepung tapioka berukuran besar dan memiliki tekstur kenyal.

Menurut data dari Momentum Works & Qlub, Indonesia menjadi negara yang warganya menjadi pengkonsumsi boba terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2022.

Omset tahunan pada tahun tersebut mencapai Rp24.000.000.000.000,00. Nilai tersebut sudah mencakup 43,7% dari total pasar boba di kawasan Asia Tenggara. Kemudian, diikuti oleh Thailand di posisi ke-2 dan Vietnam di posisi ke-3. 

Peminat dari minuman boba sendiri berasal dari generasi muda dengan persentase 41% (usia antara 15-39 tahun).

Untuk memulai bisnis FnB ini, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Misalnya, menyediakan bahan baku boba, seperti tepung tapioka, susu kental, hingga gula aren. 

Kemudian, menentukan target pasar. Umumnya target pasar boba adalah kalangan usia muda dari 16-20 tahun. Selain itu, harganya pun harus relatif murah, karena penyesuaian dengan target pasar.

Jangan lupa juga mempersiapkan peralatan seperti gelas plastik, cool box, sedotan boba, dan cup sealer. Kemudian, tentukan lokasi penjualan, bisa di daerah kampus/sekolah, mall, atau tempat ramai lainnya. Lakukan juga promosi di media online seperti TikTok dan Instagram.

4. Ayam Geprek

Wikimedia

Ayam adalah bahan makanan yang cukup digandrungi masyarakat Indonesia. Selain cita rasanya yang lezat, makanan ini kaya dengan protein. Selain itu, ayam menghadirkan berbagai bentuk olahan yang menarik, salah satunya adalah ayam geprek. 

Ayam geprek adalah makanan ayam goreng (biasanya dengan tepung), yang diulek bersama dengan sambal.

Menurut data dari Jakpat, dari total 1498 responden, 577 di antaranya menyukai ayam geprek dengan presentasi 60.7% (peringkat 3 makanan olahan ayam). 

Dari penyuka geprek tersebut, 74.2% nya senang ayam geprek dengan balutan tepung, dan 25,8% sisanya tanpa tepung. Ini menyiratkan bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap ayam geprek cukup besar.

Untuk memulai bisnis FnB ini, pilih lokasi yang strategis, seperti dekat pasar, sekolah, hingga lingkungan rumah yang ramai dan minim pesaing. Selain itu, buat menu otentik yang menjadi ciri khas ayam geprek kamu, sehingga konsumen akan mengingatnya dengan mudah. 

Jangan lupa juga gunakan kemasan yang menarik dan jual juga secara online di platform layanan pesan antar.

5. Makanan Korea

Freepik

Industri Korea di berbagai sektor telah menerpa banyak negara, salah satunya Indonesia. Konten-konten yang disajikan dari negara ginseng tersebut sukses menciptakan basis komunitas pecinta hal berbau Korea di Indonesia.  Salah satunya adalah mengenai makanan Korea.

Menurut data, setidaknya popularitas konten makanan Korea di Indonesia mencapai 95,8% dan terbagi jadi beberapa persentase. 52,5% populer, 25% biasa, 18,3% maniak, dan sisanya tidak populer. Statistik ini menunjukan makanan korea memiliki tempat di hati masyarakat dan menjadi peluang untuk bisnis FnB di Indonesia.

Beberapa makanan korea yang populer di Indonesia yang bisa jadikan sebagai peluang usaha, antara lain tteokbokki, kimbap, ramyeon, kimchi, odeng, jajangmyeon, dan mandu.

Mana Bisnis FnB yang Akan Kamu Coba?

Itulah beberapa bisnis kuliner yang bisa kamu coba buka di Indonesia. Pastikan kamu melakukan analisis mengenai biaya dan manfaat serta kompetitor, agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Selain itu, kamu juga bisa memulai bisnis-bisnis di atas dengan modal yang relatif kecil. Semoga lancar usahanya!


Posting Komentar untuk "Simak 5 Ide Bisnis FnB yang Memiliki Margin Keuntungan Tinggi!"