Digital marketing tools adalah teknologi yang harus kamu kuasai untuk memasarkan produk secara online. Tools ini terdiri dari banyak jenis dan kategori, tergantung channel apa yang kamu gunakan. Di artikel ini, kita akan belajar tentang tools pemasaran digital untuk berbagai platform pemasaran online. Yuk, simak!
8 Rekomendasi Digital Marketing Tools Terbaik
Ada banyak sekali tools yang bisa kamu pakai untuk menunjang pemasaran online. Beberapa rekomendasi terbaik yang layak untuk kamu coba, yaitu:
1. HubSpot Marketing
HubSpot Marketing adalah tools untuk digital marketing yang menyediakan fitur lengkap di dalam satu layanan. Dengan HubSpot Marketing, kamu bisa menjalankan seluruh aktivitas pemasaran dalam satu platform yang terintegrasi. Beberapa fitur yang tersedia di HubSpot Marketing, yaitu:
Membuat web forms dan popup forms.
Merancang fitur live chat untuk berbincang dengan pelanggan.
Menulis dan mengirimkan email pemasaran.
Mengelola data pemasaran dengan Customer Relationship Management (CRM).
Menganalisis pola perilaku konsumen.
Dengan semua fitur di atas, HubSpot Marketing layak untuk menjadi senjata andalan para praktisi pemasaran. Kamu bisa menggunakan HubSpot Marketing untuk menunjang seluruh aktivitas pemasaran, mulai dari perencanaan, eksekusi, hingga evaluasi dan analisis.
2. MailChimp
MailChimp adalah tools digital marketing yang berfokus pada pemasaran menggunakan email. Di kalangan marketers, MailChimp sudah lama dikenal sebagai tools terbaik untuk menjalankan email marketing. Terbukti dengan jumlah penggunanya yang mencapai 13 juta per 13 September 2021. Beberapa fitur yang tersedia di MailChimp, yaitu:
Membuat konten berkualitas dengan tools desain yang mudah digunakan.
Menggunakan asisten Artificial Intelligence (AI) untuk membuat desain custom.
Membuat email yang dipersonalisasi untuk mendapatkan pesanan hingga enam kali lebih banyak.
Mencari insight dari data pemasaran menggunakan tools analisis.
Menyediakan versi gratis untuk bisnis atau pemasar berskala kecil.
Jika selama ini kamu mengalami kesulitan dalam membuat email yang bagus untuk pemasaran, maka kamu bisa mencoba layanan MailChimp. Kamu bisa memanfaatkan versi gratis atau Free Trial terlebih dahulu sebelum membeli akses premium.
3. Sprout Social
Sprout Social adalah digital marketing tools yang berfokus pada pemasaran menggunakan media sosial. Jika kamu kerap direpotkan dengan manajemen post, aset, serta interaksi dengan konsumen, maka Sprout Social adalah tools yang wajib kamu coba. Beberapa fitur unggulan Sprout Social, yaitu:
Mengatur jadwal post dengan kalender konten yang rapi.
Mengelola aset agar lebih terorganisir.
Berkolaborasi dengan tim dan klien.
Melihat pesan sosial secara global dengan fitur Smart Inbox.
Menganalisis performa post dengan fitur Social Analytics.
Mengetahui trend dan hashtag populer dengan fitur Social Listening.
Sprout Social bisa kamu pakai untuk menjalankan pemasaran di berbagai platform media sosial. Mulai dari Facebook, Instagram, WhatsApp, Twitter, TikTok, LinkedIn, YouTube, dan masih banyak lagi.
4. Hootsuite
Hootsuite adalah tools untuk digital marketing yang juga bergerak di bidang pemasaran media sosial. Sejauh ini, Hootsuite telah menyediakan banyak fitur untuk mengoptimalkan social media marketing, yaitu:
Publishing: Membuat, menjadwalkan, dan mempublikasikan konten media sosial dari satu tempat.
Engagement: Memantau dan menganalisis streams, mengelola pesan masuk, membalas pesan secara otomatis, menyimpan pesan balasan, dan masih banyak lagi.
Social Listening: Mencari topik populer berdasarkan pencarian, hashtag, kata kunci, mention, hingga sentimen brand.
Analytics: Mendapatkan laporan performa post, laporan sentimen, benchmark industri, penjadwalan dan export laporan, serta membuat laporan custom.
Advertising: Mengelola dan menganalisis iklan berbayar di media sosial.
Sampai saat ini, Hootsuite telah mendukung integrasi dengan Facebook, TikTok, Instagram, Twitter, YouTube, LinkedIn, dan Pinterest. Dengan berlangganan Hootsuite, kamu juga akan mendapatkan akses eksklusif ke lebih dari 150 aplikasi pemasaran lainnya.
5. Google Analytics
Google Analytics adalah tools digital marketing dari Google yang berfungsi untuk memantau performa website. Semua praktisi Search Engine Optimization (SEO) pasti menggunakan Google Analytics. Beberapa fitur utama Google Analytics, yaitu:
Memantau data website dalam format dashboards, scorecards, dan activity charts.
Menyaring, memodifikasi, dan menganalisis funnels data.
Mengumpulkan data menggunakan Application Program Interfaces (API).
Mengidentifikasi anomali dan mendapatkan saran tindakan.
Menganalisis kelompok data tertentu, misalnya data konversi.
Membuat laporan khusus untuk iklan, akuisisi, perilaku audiens, dan konversi.
Berbagi dan berinteraksi melalui email.
Integrasi dengan layanan Google lainnya.
Pada praktiknya, para pelaku SEO pasti menggunakan Google Analytics bersama dengan tools lain, seperti Google Trends, Google Search Console, hingga tools pendukung eksternal seperti Ahrefs dan Ubersuggest.
6. Ahrefs
Ahrefs adalah digital marketing tools yang berfokus pada SEO, khususnya analisis backlink dan kompetitor. Kamu bisa mengandalkan Ahrefs untuk memantau performa website kamu versus website kompetitor. Beberapa fitur hebat yang ditawarkan Ahrefs, yaitu:
Menyediakan data hingga 150 juta kata kunci di Amerika Serikat dan lebih dari 150 negara lain.
Mengetahui jumlah dan sumber backlink.
Melihat halaman website yang paling banyak dikunjungi.
Mengetahui celah kata kunci dari website kompetitor dengan fitur Content Gap.
Menganalisis kata kunci dan ide topik untuk pembuatan konten.
Jika ditulis secara lengkap, Ahrefs memiliki total ratusan fitur yang bisa kamu manfaatkan untuk menjuarai Search Engine Result Page (SERP). Kamu bisa mengeksplorasi dan mempelajari semuanya di blog Ahrefs.
7. Google Ads
Google Ads adalah tools untuk digital marketing yang berfungsi untuk mengatur dan menampilkan iklan di hasil pencarian Google. Jika kamu melihat hasil pencarian dengan icon bertuliskan ‘Ad’, maka hasil tersebut adalah iklan berbayar. Kamu juga bisa membuat iklan serupa dengan menggunakan Google Ads.
Beberapa fitur dan kegunaan Google Ads, yaitu:
Optimasi kata kunci berbayar.
Menjadwalkan iklan.
Mengeksekusi dan memantau alokasi biaya iklan.
Membuat dan menyunting iklan.
Menentukan target iklan secara spesifik.
Memantau dan mendapatkan laporan performa iklan.
Jika kamu tertarik untuk memasang iklan di hasil pencarian Google, maka Google Ads adalah tools pertama yang harus kamu kuasai. Namun tentu saja kamu juga harus memahami mekanisme dan strategi Search Ads yang benar, agar iklan kamu membuahkan hasil yang memuaskan.
8. Loomly
Loomly adalah tools digital marketing yang relatif simple dan murah, namun tetap efektif untuk menunjang pemasaran. Fungsi dan fitur yang tersedia di Loomly juga tidak kalah dari tools pemasaran online lainnya. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan Loomly, yaitu:
Mengatur jadwal post dengan kalender konten.
Membagi tugas dan batas waktu ke semua anggota tim dengan fitur Deadlines.
Memantau alur pekerjaan dengan fitur Workflows.
Menyarankan ide konten berdasarkan trending topic dan percakapan di Twitter.
Tampilan Loomly terkesan cerah dan simple, sehingga tidak akan membingungkan untuk pemula. Selain itu, harganya juga relatif terjangkau, yakni mulai dari $26 /bulan untuk paket basic, sehingga cocok untuk bisnis dan agensi berskala kecil. Bahkan, Loomly juga menyediakan layanan uji coba gratis.
Posting Komentar untuk "8 Digital Marketing Tools Bisnis Online yang Wajib Kamu Kuasai"