Fungsi Isset pada PHP Dilengkapi Contoh Kode Program - Kok Jadi Kepo - Sekilas Informasi Teknologi dan Bisnis

Fungsi Isset pada PHP Dilengkapi Contoh Kode Program



Fungsi isset pada PHP adalah untuk melakukan validasi terhadap suatu variabel. Isset PHP adalah fungsi yang sering dipakai bersama dengan fungsi empty. Di artikel ini, kita akan mempelajari fungsi isset dan empty pada PHP lengkap dengan contoh kodenya untuk kamu coba.

Pengertian Isset

Isset PHP adalah bagian dari fungsi validasi. Kamu pasti memerlukan fungsi ini untuk memeriksa input dari user dan deklarasi variabel. Jika variabel belum di deklarasi, maka kamu dapat memberikan pesan error

Fungsi isset pada PHP sangat penting untuk mencegah agar tidak terjadi masalah pada sistem dan database.

Banyak yang keliru memahami isset sebagai fungsi yang cara kerjanya sama dengan empty. Padahal, kedua fungsi tersebut mempunyai kegunaan yang berbeda. Pada praktiknya, isset akan berperan sebagai validasi pertama. Bila hasilnya memberikan return True, barulah kamu melanjutkan dengan validasi empty.

Fungsi isset dan empty pada PHP akan kita bahas secara lengkap di artikel ini. Pastikan bahwa kamu sudah memiliki PHP di komputer kamu dan sebuah text editor, agar kamu bisa mencoba contoh kode yang akan kita buat.

Fungsi Isset pada PHP

Isset adalah fungsi yang berguna untuk memastikan bahwa sebuah variabel sudah terdeklarasi. Langkah ini merupakan bagian dari standar keamanan dalam PHP, agar program lebih aman dari peretasan. Tanpa validasi isset, maka program kamu berisiko menjadi korban Cross-site Scripting dan SQL Injection.

Secara lebih detail, kegunaan dari isset, yaitu:

  • Memeriksa apakah variabel sudah tersedia alias terdeklarasi.

  • Memastikan bahwa data dalam variabel tidak NULL, “”, 0, [], atau False.

Sekarang, mari kita mulai mempraktikkannya.

1. Buat Form Sederhana dengan HTML

Untuk mencoba isset, pertama-tama kamu perlu menyiapkan sebuah halaman sederhana. Di tutorial ini, kita akan memakai HTML biasa tanpa CSS dan JavaScript, agar kamu tidak bingung dengan hal-hal di luar konteks. Contoh script HTML untuk membuat form sederhana, yaitu:

<!DOCTYPE html>

<head>

   <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8" />

   <title>Belajar Isset PHP</title>

</head>

<body>

   <h2>Tutorial Belajar Isset</h2>

   <form action="proses.php" method="get">

     Nama: <input type="text" name="nama_user" />

     <br />

     E-Mail: <input type="text" name="email_user" />

     <br />

     <input type="submit" value="Proses Data" >

   </form>

</body>

</html>

Kode di atas adalah script HTML berisi form Nama dan Email, serta sebuah tombol Proses Data untuk memproses data hasil input form. Bagian <form> sampai </form> adalah blok kode form yang akan menjadi tempat kita mencoba fungsi isset pada PHP.

Kemudian, action="proses.php" akan menghubungkan form.html dengan file proses.php yang akan segera kita buat. File ini akan melakukan validasi dengan menggunakan isset. Sedangkan bagian method="get" adalah jenis metode yang akan kita pakai untuk menampung input dari pengguna.

Untuk menggunakan script di atas, ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Buka text editor.

  • Salin kode di atas seluruhnya dari <!DOCTYPE html> sampai </html>, agar form kamu bisa dijalankan.

  • Paste ke text editor kamu.

  • Simpan file dengan nama form.html.

  • Double click file tersebut untuk memeriksa hasilnya.

  • Browser akan menampilkan sebuah halaman dengan kolom input “Nama” dan “Email”, serta sebuah tombol “Proses Data”.

  • Jika semuanya sudah sesuai, silahkan tutup browser kamu terlebih dahulu.

Sekarang, kita sudah memiliki sebuah halaman berisi form. Halaman ini akan menjadi tempat uji coba kita dalam melakukan validasi dengan isset. Mari kita lanjutkan ke pembuatan script PHP.

2. Membuat File PHP

Kita akan membuat script PHP dalam file yang terpisah dari form.html. Pada pemrograman profesional, file HTML, CSS, dan PHP memang lebih baik untuk dibuat secara terpisah, agar lebih terorganisir. Bahkan, kamu pasti memerlukan banyak file PHP untuk menangani sebuah program web yang kompleks.

Contoh isset PHP adalah:

<?php

if (isset($_GET['nama_user']) AND isset($_GET['email_user']))

{

   echo $_GET['nama_user'];

   echo $_GET['email_user'];

}

else

{

   echo "Maaf, halaman ini harus diakses melalui form.html";

}

?>

Kalau kamu perhatikan, kode di atas mempunyai nama variabel yang sama dengan form.html, yaitu nama_user dan email_user. Kegunaan dari file PHP di atas adalah untuk mengambil data dari input user di form.html, kemudian memeriksanya dengan isset. Pastikan namanya sesuai, agar kode kamu berjalan sesuai rencana.

Kamu bisa melihat pada bagian isset($_GET['nama']) AND isset($_GET['email']). Baris tersebut berada di dalam blok conditional, alias if-else dengan instruksi echo $_GET['nama_user'] dan echo $_GET['email_user']. Di bagian inilah fungsi isset pada PHP bekerja.

Jika isset memberikan return True, maka program kamu akan menampilkan teks berupa data yang diinput oleh user. Akan tetapi, jika isset memberikan return False, maka teks yang akan tampil, yaitu "Maaf, halaman ini harus diakses melalui form.html". Tujuannya agar tidak ada yang mengakses proses.php tanpa form.html.

Cobalah menjalankan kode di atas dengan cara di bawah ini:

  • Salin kode di atas ke text editor kamu.

  • Simpan file dengan nama proses.php.

  • Pastikan bahwa bagian action di form.html mengarah ke proses.php.

  • Pastikan juga bahwa nama variabel di form.html dan proses.php sama persis.

Setelah kamu memiliki form.html dan proses.php, maka sekarang kamu siap untuk menguji kedua file tersebut.

3. Mencoba Fungsi Isset pada PHP

Untuk menjalankan fungsi isset di PHP, maka kamu perlu membuka form.html terlebih dahulu. Di halaman form, isi kolom nama dan email, lalu tekan tombol Proses Data. Pastikan semua form sudah kamu isi, agar simulasi ini berjalan dengan baik.

Lakukan inspect element untuk melihat hasilnya. Kamu akan mendapatkan dua baris teks berisi data dan email yang tadi kamu masukkan ke dalam form. Karena kamu melakukannya sesuai prosedur, maka isset memberikan return True, sehingga blok kode di dalamnya bekerja.

Sekarang, cobalah langsung menjalankan proses.php tanpa membuka form.html terlebih dahulu. Kamu akan mendapatkan teks bertuliskan "Maaf, halaman ini harus diakses melalui form.html" di console. Teks tersebut tampil karena proses.php belum mengenali variabel nama_user dan email_user, sehingga return isset adalah False.

Metode inilah yang berguna untuk menjaga sistem agar tidak menjadi korban hacking. Hacker tidak akan bisa mengeksploitasi file proses.php, karena terdapat validasi sebagai pelindung program.

Perbedaan Fungsi Isset dan Empty pada PHP

Fungsi isset pada PHP tidaklah sama dengan fungsi empty. Isset memang bisa kamu pakai untuk memeriksa apakah data input sudah valid, alias tidak kosong. Akan tetapi, fungsi empty lebih cocok untuk menjalankan tugas tersebut.

Di dalam proses.php, tambahkan kode di bawah ini:

if (!empty($nama_user))

{

   echo "Nama: $nama_user <br /> Email: $email_userl";

}

else

{

   die("Nama tidak boleh kosong");

}

?>

Bagian !empty($nama_user) bertujuan agar variabel nama_user tidak kosong, alias empty. Jika nama_user memiliki data, maka kondisinya True dan blok kode pertama yang akan bekerja.

Akan tetapi, jika nama_user masih kosong, maka kondisi berubah menjadi False dan menjalankan blok kode kedua. Kamu akan mendapatkan pesan error "Nama tidak boleh kosong", agar user memeriksanya kembali. Seperti itulah kegunaan dari fungsi empty.

Sudah Memahami Fungsi Isset pada PHP?

Isset PHP adalah fungsi validasi yang wajib kamu sertakan pada setiap form input. Kita sudah mencoba fungsi isset pada php serta membandingkan perbedaan fungsi isset dan empty pada php. Lakukanlah eksperimen dengan lebih banyak jenis form dan validasi, agar pemahaman kamu benar-benar matang. Selamat mencoba!


Posting Komentar untuk "Fungsi Isset pada PHP Dilengkapi Contoh Kode Program"