Letak geografis Indonesia yang strategis membuatnya mempunyai kekayaan alam yang melimpah. Indonesia secara konsisten melakukan ekspor berbagai macam komoditas, termasuk komoditas pertanian. Total komoditas ekspor Indonesia dari hasil pertanian adalah sekitar 40 persen dengan dominasi produk dari 12 komoditas utamanya.
Salah satu komoditas ekspor dari sektor pertanian Indonesia adalah kopi dan kelapa sawit. Komoditas ini menjadi andalan karena kualitasnya yang mampu bersaing di pasar internasional. Tidak heran jika perkebunan sawit semakin meluas di Indonesia. Namun, bagaimana dengan jenis komoditas lainnya? Simak di sini!
Apa Itu Komoditas?
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), komoditas merupakan bahan mentah yang dapat digolongkan berdasarkan mutunya sesuai standar perdagangan internasional. Lebih lanjut, komoditas bisa diperjualbelikan baik secara impor maupun ekspor untuk mendapatkan profit.
Sementara komoditas ekspor Indonesia dari hasil pertanian adalah komoditas yang berasal dari sektor pertanian maupun perkebunan dan memiliki nilai jual dalam perdagangan internasional.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor produk pertanian mengalami pertumbuhan 10,52 persen pada tahun 2022. Persentase ekspor hasil pertanian ini mengalami peningkatan secara konsisten selama beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2019 ekspor pertanian mencapai 2,612 miliar US dollar, kemudian meningkat menjadi 4,12 miliar US dolar pada tahun 2020. Ekspor pertanian ini kembali meningkat pada tahun 2021 menjadi senilai 4,24 US dollar, sementara pada tahun 2022 tercatat senilai 4,89 miliar US dollar.
Komoditas Ekspor Indonesia dari Hasil Pertanian
Beberapa komoditas ekspor Indonesia yang berasal dari hasil pertanian antara lain komoditas hasil perkebunan, rempah, maupun tanaman pangan. Berikut ini penjelasan dari masing-masing komoditas beserta negara tujuan ekspornya:
1. Kelapa Sawit
Salah satu komoditas ekspor Indonesia yang berasal dari hasil pertanian adalah produk kelapa sawit. Indonesia termasuk negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Kemampuan ekspor komoditas ini bahkan mencapai 31 juta ton atau senilai 22,9 miliar US dollar per tahun.
Oleh sebab itu, pemerintah berencana untuk menggandakan produksi sawit sampai tahun 2030 mendatang. Pasar ekspor produk minyak kelapa sawit yang terbesar antara lain Tiongkok, Eropa, India, Afrika Selatan, Mesir, Jerman, Rusia, Spanyol, dan Pakistan.
2. Kopi
Kopi yang berasal dari Indonesia ternyata juga termasuk jenis kopi unggulan dengan banyak peminat dari seluruh dunia. Komoditas kopi ini masih terus bersaing dengan jenis kopi dari Vietnam dan Brazil yang telah menguasai pasar global.
Pada tahun 2020, ekspor kopi Indonesia mengalami peningkatan sebanyak Rp560.000.000,00 juta US dollar. Produksi kopi di Indonesia saat ini masih sekitar 800 kg per hektar. Sementara itu, pasar ekspor kopi ini umumnya adalah negara ASEAN, Jepang, dan Eropa.
3. Kakao
Pada urutan ketiga, kakao berhasil mendominasi pasar global sebagai produk ekspor hasil pertanian terbaik. Wilayah penghasil kakao andalan Indonesia adalah Sulawesi dan Sumatera. Tidak hanya kakao, produk olahan kakao juga mempunyai peluang yang menguntungkan untuk ekspor.
Ekspor produk olahan kakao Indonesia bahkan mencapai Rp549.000.000,00 US dollar pada tahun 2020. Sementara produksi kakao Indonesia mencapai 712 ton. Beberapa negara tujuan ekspor kakao adalah Malaysia, Amerika Serikat, India, Belgia, Swiss, Belanda, Sri Lanka, dan Tiongkok.
4. Karet
Karet adalah komoditas ekspor Indonesia dari hasil pertanian yang menduduki peringkat dua setelah Thailand dalam mendominasi pasar global. Produksi karet di Indonesia diketahui mencapai 3,2 juta ton per tahun. Pusat wilayah penghasil karet dengan kualitas terbaik di Indonesia adalah Kalimantan dan Sumatera.
Negara tujuan untuk produk karet ini antara lain Jepang, Malaysia, Filipina, Saudi Arabia, Sri Lanka, Hongkong, Korea Utara, dan Inggris.
5. Tembakau
Indonesia juga menjadi salah satu negara pengekspor tembakau terbaik di dunia. Produk tembakau asal Indonesia ini mampu bersaing dengan negara lain. Beberapa negara pengimpor tembakau, yaitu 992,7 ton untuk Belgia, Amerika Serikat sebanyak 2.827 ton, Sri Lanka sebanyak 1.086 ton, dan 753,3 ton untuk Republik Dominika.
6. Porang
Porang juga menduduki posisi sebagai komoditas ekspor Indonesia dari hasil pertanian. Tanaman umbi-umbian ini bahkan menjadi produk unggulan dengan nilai jual yang tinggi. Saat ini, Indonesia menjadi salah satu pengekspor porang terbesar di dunia dan mampu menghasilkan sekitar 80 persen dari total produksi porang dunia.
7. Teh
Komoditas ekspor Indonesia dari hasil pertanian yang tidak kalah populer di dunia adalah teh. Pada tahun 2021, Indonesia telah mengekspor teh sebanyak 176 ton ke Amerika Serikat. Sedangkan negara tujuan ekspor teh lainnya adalah Malaysia, Jepang, Jerman, Rusia, Pakistan, dan Inggris.
8. Ganggang dan Rumput Laut
Ada pula ganggang dan rumput laut yang menjadi komoditas ekspor Indonesia yang potensial. Komoditas ini mempunyai ritme ekspor yang cukup fluktuatif sehingga perlu untuk ditingkatkan lagi kualitas dan kuantitasnya.
Meski begitu, beberapa negara asing terutama China banyak mengimpor produk ini dari Indonesia. China diketahui mengimpor rumput lain sebanyak 148 ton dari Indonesia.
9. Lada
Lada asal Indonesia mendapatkan julukan sebagai raja ekspor produk rempah atau king of spice di berbagai negara di dunia. Jenis lada Indonesia yang terkenal di dunia antara lain lada putih montok dan Lampung black pepper.
Indonesia menduduki posisi kedua sebagai pengekspor lada setelah vietnam menurut data FAO (Food Agriculture Organization). Negara tujuan ekspor lada ini antara lain Tiongkok, India, Jerman, dan Amerika Serikat.
10. Beras
Beras juga adalah tanaman pangan yang menjadi komoditas ekspor Indonesia dari hasil pertanian hingga saat ini. Hampir 10 persen beras hasil pertanian Indonesia mendominasi pasar global dari total 744 juta ton beras dunia.
Meski begitu, Indonesia masih harus meningkatkan produksi beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.
11. Biji Pala
Produk rempah yang menjadi komoditas andalan Indonesia berikutnya adalah biji pala. Biji pala asal Indonesia dikenal mempunyai aroma yang khas dan rendemen minyak yang tinggi, sehingga mempunyai nilai tinggi di mata dunia.
Pada tahun 2018, ekspor biji pala mencapai 20.202 ton atau senilai 111,69 juta US dollar. Nilai ekspor ini cenderung meningkat mengingat pada tahun 2020 Indonesia menjadi negara pengekspor biji pala terbesar.
12. Tanaman Hias
Salah satu komoditas ekspor Indonesia yang berasal dari hasil pertanian dari kelompok hortikultura merupakan tanaman hias. Indonesia mempunyai komoditas tanaman hias yang sangat bervariasi, yaitu sekitar 173 jenis tanaman hias.
Beberapa jenis yang paling populer dan diekspor ke eropa adalah Aglonema, Tillandsia, Sain Polia, dan Caloncoe. Sementara itu, beberapa jenis tanaman hias lain yang potensial untuk ekspor antara lain Anggrek, Kaktus, Bromelia, dan Anthurium.
Sudah Tahu Komoditas Ekspor Indonesia dari Hasil Pertanian?
Itu adalah beberapa komoditas ekspor andalan Indonesia yang berasal dari sektor pertanian. Produk pertanian ini telah diekspor ke berbagai negara lintas benua dan mampu meningkatkan pendapatan negara. Sektor pertanian harus terus diperhatikan agar dapat menghasilkan produk dengan kualitas dunia seperti saat ini!
Posting Komentar untuk "Ketahui Apa Saja Komoditas Ekspor Indonesia dari Hasil Pertanian"