Looping PHP: Mengenal Struktur For, While, Do While, dan Foreach - Kok Jadi Kepo - Sekilas Informasi Teknologi dan Bisnis

Looping PHP: Mengenal Struktur For, While, Do While, dan Foreach



Looping PHP adalah teknik perulangan yang pasti kamu perlukan saat membuat aplikasi berbasis web. Perulangan pada PHP terbagi menjadi empat jenis dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Di artikel ini, kita akan mempelajari struktur perulangan di PHP disertai contoh kode, agar kamu bisa langsung berlatih.

Pengertian Looping PHP

Looping PHP adalah metode perulangan dimana program mengeksekusi blok kode secara berulang berdasarkan kondisi tertentu. Dengan menggunakan loop, maka kamu tidak perlu mengubah kode program setiap kali kamu perlu mengeksekusi data yang berbeda.

Misalnya, saat kamu hendak memproses data jumlah nilai siswa di suatu sekolah. Jumlah siswa di setiap kelas pasti berbeda-beda. Tanpa menggunakan loop, maka kamu harus menulis satu baris kode untuk satu siswa atau mengeksekusi kode sebanyak jumlah siswa. Teknik ini tentu saja tidak efisien.

Coba kamu perhatikan kode di bawah ini:

  • $absen_01 = 100 + 80 + 75 + 85

  • $absen_02 = 90 + 85 + 85 + 70

  • Dan seterusnya.

Atau eksekusi kode di bawah ini:

  • php absen_01.php

  • php absen_02.php

  • Dan seterusnya.

Bayangkan jika kamu harus menggunakan kedua metode di atas sebanyak jumlah siswa di setiap kelas. Kamu pasti akan menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengeksekusi jenis kode dan file php yang sama. Sedangkan jika kamu menggunakan looping PHP, maka mekanismenya akan berubah menjadi seperti ini:

for( $a = 0; $a<$jumlah_siswa; $a++ ) {

            $a = nilai_siswa[$a];

         }

Dengan kode di atas, kamu bisa memproses jumlah nilai semua siswa di semua kelas hanya dalam sekali eksekusi. Sehingga, kamu tidak perlu mengubah kode program untuk jumlah data yang berbeda. Cukup dengan tiga baris kode di atas, kamu bisa menjalankan tugas tersebut dengan jumlah data sebanyak apapun juga.

4 Jenis Looping PHP

Looping PHP bisa kamu lakukan dengan empat cara. Masing-masing cara mempunyai mekanisme dan kriteria yang berbeda. Loop terbagi menjadi empat jenis, agar programmer memiliki opsi untuk berbagai jenis kasus. Kamu harus memilih jenis loop PHP yang tepat, agar program kamu bekerja dengan efisien.

1. For

For adalah struktur perulangan di PHP yang cocok untuk tugas-tugas rutin. Jika kamu mengetahui jumlah loop yang perlu kamu lakukan, maka for adalah jenis loop yang paling cocok untuk kamu pilih. Kondisi loop pada jenis for ditulis secara eksplisit, agar jumlah loop diketahui sejak awal.

Contoh kodenya seperti di bawah ini:

<html>

   <body>

      

      <?php

         $nilai_1 = 0;

         $nilai_2 = 0;

         

         for( $i = 0; $i<50; $i++ ) {

            $nilai_1 += 10;

            $nilai_2 += 5;

         }

         

         echo ("Nilai akhirnya adalah nilai_1 = $nilai_1 dan nilai_2 = $nilai_2" );

      ?>

   

   </body>

</html>

Kode di atas melakukan kalkulasi terhadap variabel nilai_1 dan nilai_2 sebanyak lima puluh kali. Pada masing-masing loop, nilai_1 akan bertambah 10 dan nilai_2 bertambah 5. Sehingga, variabel nilai_1 dan nilai_2 akan terus mengalami penambahan nilai masing-masing sebanyak lima puluh kali.

Deklarasi loop terdapat pada baris for( $i = 0; $i<50; $i++ ). Baris tersebut menginstruksikan eksekusi blok kode selama nilai i kurang dari 50. Jika kamu mengubah nilainya menjadi $i<100, maka eksekusi blok kode agar berulang sampai 100 kali. Cobalah dengan nilai yang berbeda, agar kamu memahami konsepnya.

Nilai i pada saat deklarasi adalah 0. $i++ berarti nilai akan bertambah 1 pada setiap loop. Lalu $i<50 berarti loop akan berjalan dari i=0 sampai i=49. Jika dihitung, maka total jumlah loop adalah 50 kali. Kamu juga bisa mengubah $i++ menjadi $i+=2 atau berapa pun sesuai dengan yang kamu butuhkan.

Variabel nilai_1 akan ditambahkan 10 sebanyak 50 kali, sehingga nilai akhirnya adalah 500. Sedangkan variabel nilai_2 bertambah 5 sebanyak 50 kali, sehingga nilai akhirnya adalah 250. Output dari kode program di atas adalah teks berikut ini:

“Nilai akhirnya adalah nilai_1 = 500 dan nilai_2 = 250”.

2. While

Berbeda dari for, while adalah looping PHP dengan jumlah loop yang dinamis. While bisa mengeksekusi perulangan pada PHP sebanyak apapun tanpa harus mengubah kode program. While dibuat fleksibel, agar programmer bisa bekerja dengan lebih cepat. 

Sehingga, kamu bisa melakukan loop dengan nilai kondisi yang berubah-ubah. Cara kerjanya adalah seperti di bawah ini:

<html>

   <body>

   

      <?php

         $data_siswa = array ("A","A+","B","C","B-”);

         $i = 0;

         $jumlah_siswa = count($data_siswa);

         

         while( $i < $jumlah_siswa) {

            echo ("Nilai = $data_siswa[$i]" );

            $i++;

         }

         

         echo ("Loop berhenti pada i = $i" );

      ?>

      

   </body>

</html>

Pada kode di atas, program mengeksekusi loop menggunakan while sebanyak jumlah data yang terdapat pada variabel $data_siswa. Variabel $data_siswa sendiri berisi kumpulan nilai siswa dengan jumlah data yang bisa berubah. Pada kasus nyata, kamu mungkin mengisi nilainya dari database sekolah.

Karena jumlah datanya dinamis, maka loop pun akan dieksekusi dalam jumlah yang berbeda. Sehingga, teknik ini cocok untuk mengevaluasi data dalam bentuk array dengan panjang data yang berubah-ubah.

Agar program kamu bekerja dengan dinamis, maka kamu sebaiknya tidak menuliskan kondisi dalam bilangan eksplisit seperti $i<100. Jika kamu melakukannya, maka kamu terpaksa harus mengubah 100 menjadi nilai lain saat akan mengeksekusi sumber data yang berbeda.

Coba kamu perhatikan di bagian expression yaitu $i < $jumlah_siswa). Kode tersebut memberikan instruksi pada program untuk mengeksekusi blok kode selama nilai $i masih kurang dari $jumlah_siswa. Sehingga, begitu nilai $i sama dengan $jumlah_siswa, maka while loop akan berhenti.

Kamu bisa menggunakan kode di atas untuk mengeksekusi variabel data_siswa dengan jumlah data sebanyak apa pun juga, tanpa harus melakukan perubahan sama sekali.

3. Do While

Kebalikan dari dua jenis looping PHP for dan while, pada jenis do while, kamu menjelaskan operasinya dahulu sebelum menentukan kondisinya. Do while adalah struktur perulangan di PHP yang mirip dengan while, namun teknik penulisan kodenya berkebalikan.

Contoh loop dengan do while adalah:

<html>

   <body>

   

      <?php

         $jumlah = 0;

         

         do {

            $jumlah++;

         }

         

         while( $jumlah < 15 );

         echo ("Loop berhenti pada jumlah $jumlah" );

      ?>

      

   </body>

</html>

Kamu bisa melihat bagaimana perintah do memuat blok kode yang harus dieksekusi secara berulang. Kemudian, di bawahnya terdapat while yang merupakan kondisi yang harus dipenuhi, agar loop dapat berjalan. Kode di atas akan mengulang loop selama nilai variabel $jumlah masih kurang dari 15.

Karena operasinya adalah $i++, maka nilai variabel $i akan bertambah 1 pada setiap loop. Bagian ini bisa kamu ubah sesuka hati, agar loop kamu bekerja dengan mekanisme yang lebih spesifik. Misalnya, $i+2 untuk menambahkan 2 ke variabel $i pada setiap loop, agar kamu mendapatkan nilai berupa bilangan genap.

Output dari program di atas adalah teks berikut ini:

"Loop berhenti pada jumlah 15".

4. Foreach

Foreach adalah looping PHP yang khusus digunakan untuk membaca setiap nilai pada sebuah array secara berurutan. Pada dasarnya, kamu bisa menggunakan semua jenis perulangan pada PHP untuk membaca array. Akan tetapi, foreach memiliki cara kerja yang lebih ringkas untuk melakukannya.

Contoh implementasi foreach adalah:

<html>

   <body>

   

      <?php

         $array_1 = array(2, 4, 6, 8, 10);

         

         foreach( $array_1 as $nilai ) {

            echo "Nilai = $nilai <br />";

         }

      ?>

      

   </body>

</html>

Pada kode di atas, foreach akan membaca masing-masing value pada variabel array_1. Setiap loop akan mengalokasikan value $array_1 ke dalam variabel $nilai. Lalu, blok kode di dalamnya akan dieksekusi sampai semua value $array_1 dievaluasi.

Output dari program di atas adalah:

“Nilai = 2”

“Nilai = 3”

Begitu seterusnya sampai ke value terakhir, yaitu “Nilai = 10”. Sehingga, untuk mengevaluasi value pada suatu array, maka jenis loop foreach adalah yang paling tepat.

Kamu hanya perlu mengisi data pada array, lalu gunakan foreach untuk mengevaluasi setiap value. Metode ini sangat cocok untuk jenis operasi data dengan jumlah value yang berubah-ubah. Kamu bisa mengambil sekumpulan data dari database, memasukkannya ke dalam array, lalu mengevaluasinya dengan foreach.

Sudah Bisa Menggunakan Looping PHP?

Kita sudah membahas pengertian perulangan pada PHP, struktur perulangan di PHP, hingga contohnya dengan metode for, while, do while, dan foreach. Dokumentasi resminya bisa kamu baca di situs php,net. Sekarang, siapkah kamu untuk menerapkannya ke dalam sebuah program?

 

Posting Komentar untuk "Looping PHP: Mengenal Struktur For, While, Do While, dan Foreach"