10 Tipe Data JavaScript yang Wajib Anak Koding Kuasai! - Kok Jadi Kepo - Sekilas Informasi Teknologi dan Bisnis

10 Tipe Data JavaScript yang Wajib Anak Koding Kuasai!

Tipe Data JavaScript

Tipe Data JavaScriptBagi kamu yang sedang belajar coding dengan bahasa pemrograman JavaScript, jenis data menjadi salah satu atribut dasar yang kamu kuasai. 

Karena tipe data JavaScript  menjadi perantara untuk memasukkan susunan perintah atau tampilan pada program yang akan kamu buat. 

Secara teori, dalam bahasa pemrograman ini kamu akan mempelajari dan menggunakan dua kategori tipe data. 

Meliputi tipe data primitif yang memiliki sebuah nilai dan juga tipe data non primitif yang hanya bisa menggunakan null. Simak artikel ini untuk tahu perbedaan dan penggunaan masing-masing!

10 Tipe Data dalam JavaScript

Dalam pemrograman komputer, kamu akan butuh tipe data yang berlaku sebagai atribut perintah. Agar dapat membentuk sebuah program yang terstruktur, kamu akan menggunakan banyak atribut, seperti:

1. Number atau Numerik

Jika mendalami bahasa pemrograman JavaScript, pastinya kamu butuh tipe Number untuk mengimplementasikan angka. 

Baik untuk kebutuhan pengolah angka, bilangan, desimal, hingga menunjukkan notasi matematika. Tergantung penggunaannya, ada beberapa golongan tipe data number, mulai dari:

  • Integer: Jenis pertama adalah tipe data yang berguna untuk menyatakan bilangan bulat, baik negatif atau positif. Integer merupakan tipe primitif yang memiliki ukuran 32 bit. Batasan minimumnya adalah -2147483648, sedangkan maksimalnya 2147483647.
  • Short: Selanjutnya tipe yang merupakan pecahan Integer, namun dengan ukuran 16 bit saja. Bilangan minimumnya hanya -32768 dan maksimalnya hanya 32767.
  • Long: Kebalikan dari Short yang lebih kecil range bilangan Integer. Tipe data ini memiliki cakupan yang lebih luas karena memiliki ukuran 64 bit (2x integer). Rentang nilainya mulai dari -9223372036854775808 hingga -9223372036854775807.
  • Byte: Tipe data ini memiliki sifat signed (menggunakan data Integer) yang memiliki nilai minimum -128 hingga nilai maksimum 127. Byte memiliki nilai default 0 yang bisa kamu gunakan untuk pengganti Integer selama dalam lingkup nilai yang dimilikinya.
  • Float: Ada juga jenis yang bisa kamu gunakan untuk bilangan desimal atau angka yang menggunakan (koma), baik yang negatif maupun yang positif. Namun, Float hanya bisa kamu pakai untuk nilai dengan presisi tunggal seperti pengukuran suhu.
  • Double: Terakhir untuk atribut number kamu bisa menggunakan Double yang berguna untuk bilangan desimal dengan presisi ganda. Contoh mudahnya adalah bilangan pi yang bisa bernilai 3,14 dan juga 22/7. Tujuan menggunakan tipe data Double sudah pasti untuk menghasilkan perhitungan yang akurat

2. String

Berikutnya ada tipe data dalam JavaScript yang berguna untuk menampilkan susunan karakter yang tidak dapat kamu jumlahkan. 

Biasanya lebih kearah menampilkan teks, kalimat, karakter hingga huruf. Pada penulisan tipe data ini, kamu akan memanfaatkan tanda kutip ganda (“ “), di mana dapat terisi karakter yang ingin kamu tampilkan.

Walaupun bersifat tetap (nilainya tak bisa kamu ubah), namun String bisa kamu manipulasi dengan menambah String baru.

Sehingga, dengan manipulasi tersebut kamu bisa membuat sistem otomatisasi pada perintah yang bersifat monoton. 

Misalnya, kamu menggunakan perintah = “Selamat pagi pelanggan " + nama + " perkenalkan saya ….”. 

Dengan manipulasi ini, kamu bisa menampilkan teks pesan yang sama. Namun, nama pelanggannya akan mengambil dari tabel nama pada database yang terhubung.

3. Boolean

Tipe data berikutnya adalah Boolean yang bisa kamu gunakan untuk mempresentasikan sebuah pernyataan hipotesis salah benar. Dalam hal ini, penggunaan entitas logika akan terlibat secara otomatis, sesuai yang telah kamu program sebelumnya. 

Dalam penggunaannya, Boolean hanya bisa kamu gunakan untuk logika rangkap ganda saja yang memiliki nilai ‘true” (menyatakan kebenaran) dan juga ‘false” (menyatakan kesalahan). 

Biasanya, jenis ini digunakan dalam pembuatan logika seperti menunjukkan apakah siswa lulus atau tidak.

Misalnya, kamu ingin bermain logika if-else dan menyatakan bahwa siswa yang rata-rata nilainya lebih dari 75 lulus. 

Maka, jika ada siswa yang mendapatkan nilai lebih rendah, sistem akan mengkategorikannya sebagai siswa yang ikut remedial. Boolean cocok untuk digunakan pada logika kondisi yang ingin kamu hadirkan dalam sistem.

4. Null

Dalam pemrograman, ada juga variabel yang tidak memiliki nilai atau memang tidak kamu berikan nilai. Agar dapat membuat variabel tersebut kamu akan menggunakan salah satu tipe data primitif JavaScript, yakni Null.

Walaupun tidak bernilai, namun bukan berarti variabel ini sama dengan string yang kamu kosongkan ataupun Undefined. 

Karena variable Null akan tetap terhitung sebagai sebuah objek, sama halnya kamu membuat sebuah wadah yang tidak kamu isi. Walaupun isinya kosong, kamu masih butuh ruang untuk menaruh wadah tersebut.

5. Undefined atau Tidak Terdefinisi

Berbeda dengan Null yang menjadi wadah kosong karena memang sengaja kamu buat begitu. 

Tipe data Undefined terbentuk karena kesalahan pada proses yang tidak kamu rencanakan. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa hal, contohnya seperti:

  • Memang ada variabel yang belum terdefinisikan, sehingga saat kamu panggil nilai tersebut tidak ada.
  • Hal tersebut juga bisa terjadi karena kamu mencoba mengakses property atau indeks yang berada diluar objek atau array tertentu.
  • Method pemanggilan belum kamu tambahkan.
Jadi tipe data JavaScript satu ini adalah sebuah peristiwa khusus, yang terjadi karena kegagalan proses. 

6. Symbol

Berikutnya ada atribut baru yang mulai muncul pada pengembangan atau update pada tahun 2015, yang EMAScript beri nama Symbol. 

Kegunaannya adalah untuk membuat nilai unik dan memiliki sifat tetap atau tak bisa kamu ubah. Agar dapat menggunakan Symbol, kamu perlu mengaktifkan method atau fungsi Symbol terlebih dahulu.

7. Objek 

Dalam JavaScript kamu tak hanya menggunakan tipe data primitif saja, namun juga non primitif atau variabel yang memiliki kompleksitas lebih tinggi. 

Salah satunya adalah tipe data objek yang berguna untuk menyimpan dan mengelola sekumpulan nilai atau entitas terkait. Propertinya bisa menggunakan angka, string, bahkan fungsi tertentu.

8. Array

Tipe data JavaScript berikutnya adalah variabel yang berguna untuk menyimpan banyak nilai atau elemen pada range tertentu. 

Karena memiliki berbagai tipe data di dalamnya, penggunaan Array akan lebih efektif untuk pengelompokan atau akses nilai tertentu. Array juga bisa kamu isi dengan berbagai tipe data sama seperti objek.

9. Function

Selain beberapa tipe sebelumnya, ada tipe khusus lain yang dapat membantu mengelompokkan perintah tertentu yang bernama Function. 

Lewat Function, kamu bisa membuat program inputan, menjalankan serangkaian perintah, hingga menampilkan nilai tertentu dengan lebih mudah. Sangat cocok untuk mempersingkat sintaks.

10. Date

Satu lagi yang tidak boleh ketinggalan, yakni tipe data Date. Sudah pasti tipe ini berhubungan dan menampilkan atau mengolah satuan waktu. 

Tak hanya tanggal, Date juga bisa kamu gunakan untuk kebutuhan waktu mulai dari jam, menit, dan detik. 

Sudah Lebih Mengenal Tipe Data JavaScript?

Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai beraga tipe data atau variabel yang wajib kamu pelajari jika menggunakan bahasa pemrograman JavaScript.

Sebenarnya masih banyak tipe data lain, namun ada baiknya kamu memperdalam 10 tipe di atas terlebih dahulu. Karena 10 tipe tersebut sudah cukup untuk membuat program sederhana.


Sumber :

https://kodealgo.com/javascript/tipe-data/#string

https://makinrajin.com/blog/tipe-data-javascript/ 

https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/page/view.php?id=57753 

https://www.w3schools.com/js/js_datatypes.asp

https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-javascript-jenis-dan-pengertian-tipe-data-dalam-javascript/

https://developer.mozilla.org/en-US/docs/Web/JavaScript/Data_structures#boolean_type 

https://codingstudio.id/blog/tipe-data-javascript/#Konsep_Objek_pada_Tipe_Data_Dasar_JavaScript

https://bahasaweb.com/jenis-tipe-data-di-javascript/ 

https://nextgen.co.id/tipe-data-pada-java/#:~:text=Tipe%20primitif%20selalu%20memiliki%20sebuah,semuanya%20memiliki%20ukuran%20yang%20sama

https://codingstudio.id/blog/tipe-data-primitif/#4_Tipe_Data_Long

Posting Komentar untuk "10 Tipe Data JavaScript yang Wajib Anak Koding Kuasai!"